KARYAKU UNTUK PT. PLN (PERSERO)

MANAJEMEN TRAFO DISTRIBUSI DI PT. PLN (PERSERO) RAYON TANJUNG MORAWA




Sehubungan banyaknya Trafo Distribusi di PT. PLN (Persero) Rayon Tanjung Morawa yang sudah oveload (beban berlebih) maka sangat diperlukan untuk melakukan manajemen trafo. Manajemen trafo merupakan suatu kegiatan untuk mengganti  kapasitas trafo yang overload menjadi trafo dengan kapasitas yang lebih besar dengan bertujuan trafo tersebut tidak overload. Kapasitas trafo distribusi 3 fasa meliputi :
1. Trafo 25 kVA
2. Trafo 50 kVA
3. Trafo 100 kVA
4. Trafo 160 kVA
5. Trafo 200 kVA
6. Trafo 250 kVA
7. Trafo 315 kVA

Berdasarkan data yang didapat, bahwa banyak trafo kontak (rusak) diakibatkan oleh beban trafo yang berlebih (overload).
Trafo overload ini dapat terjadi dikarenakan:

  1. Tidak dilakukannya monitoring pasang baru yang selalu meningkat seiring dengan pertumbuhan pelanggan. Hal ini mengakibatkan selalu bertambahnya beban trafo distribusi yang melayani pelanggan tersebut. Terlebih, saat ini pertambahan pelanggan baru (pasang baru) di PT. PLN (Persero) tanpa memandang beban trafo yang melayani pelanggan tersebut.
  2. Tidak dilakukannya pengukuran trafo secara terus menerus untuk mengetahui beban trafo sebenarnya
  3. Tidak adanya petugas yang monitor trafo yang overload dan merencanakan bagaimana cara untuk mengurangi beban trafo tersebut baik dengan cara manajemen beban JTR maupun manajemen trafo.


Trafo di PT. PLN (Persero) Rayon Tanjung Morawa diklassifikasikan menjadi 2 yaitu:

  1.  Trafo Baru yaitu trafo keluaran pertama pabrikan (lengkap dengan No. Seri Trafo)
  2.  Trafo Revisi (Ex-Perbaikan) yaitu trafo yang sudah pernah rusak (kontak/mimir) dan diperbaiki salah satu pabrikan yang bekerja sama dengan PT. PLN (Persero) supaya dapat dipergunakan kembali (memiliki No. Revisi)
* Trafo baru dapat dikatanya overload apabila bebannya lebih dari 80 % dari kapasitas trafo tersebut
* Trafo revisi dapat dikatanya overload apabila bebannya lebih dari 70 % dari kapasitas trafo tersebut


Keuntungan melakukan manajemen trafo yaitu:

  1. Menghindari terjadinya trafo kontak (memperpanjang umur trafo)
  2. Mengurangi susut pada trafo akibat panas trafo yang meningkat karena beban berlebih
  3. Mengurangi terjadinya gangguan pada trafo 
  4. Meningkatkan pelayanan pelanggan (pasang baru)  
Dengan demikian, manajemen trafo distribusi merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk meningkatkan kinerja / mencapai target kinerja di PT. PLN (Persero)  meliputi:

  1. Trafo kontak
  2. Susut 
  3. SAIDI/SAIFI (Gangguan)
  4. Percepatan pasang baru (Pelayanan Pelanggan)

Di PT. PLN (Persero) Rayon Tanjung Morawa, saya  sudah melakukan beberapa rencana dan realisasi manajemen trafo yaitu:
Diposting oleh dalanhu di 11.49

0 komentar:

Posting Komentar

Langganan: Posting Komentar (Atom)